JENEPONTO - Tangis nenek Dalimang pecah karena tak sanggup menahan air matanya saat menerima paket sembako ramadhan dari salah seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kabupaten Jeneponto, Selasa (02/04/2024).
Baca juga:
RI Imbau G20 Jadi Solusi Masalah Ekonomi
|
Nenek Dalimang (92) adalah warga Tamanroya, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea. Nenek ini tinggal sebatangkara di rumah tidak layak huni.
Nenek Dalimang memiliki seorang anak, namun kabarnya merantau di luar daerah. Kini, ia harus hidup sebatang kara di usianya yang sudah senja.
“Terima kasih banyak nak, saya baru kali ini dapat paket sembako di bulan suci ramadhan ini nak. Sebelumnya belum pernah. Saya orang tua sendiri, suami sudah lama meninggal dunia nak, ” ujar Nenek Dalimang yang tak kuasa menahan tangisnya.
Selanjutnya, Perawat RSUD Latopas yang diketahui bernama Sulnavira ini, mendatangi rumah kakek Lahabo (69) yang tidak jauh dari rumah Nenek Dalimang.
Lahabo salah seorang warga miskin yang juga tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Lae-Lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea. Bahkan, rumah Lahabo pernah diditinjau langsung oleh Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama Dinas Perkimtan Jeneponto.
Sulnavira tampak irit memberikan komentar atas aksi kemanusiaannya yang mulai ini. Kata dia, bahwa apa yang dilakukannya ini sebagai bentuk kepedulian saja terhadap sesama untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci ramadhan.
"Niat saya semata karena Allah Ta'ala, saya juga ingin melihat mereka bahagia dan tersenyum, itu aja ya, " singkatnya. (*)